Mencari
Tutup kotak pencarian ini.
logo kecil

Uji Dampak Charpy: Prinsip, Peralatan, Prosedur, dan Aplikasi

Daftar isi

Dalam ilmu material, uji impak Charpy (juga dikenal sebagai uji takik Charpy V) adalah uji laju regangan tinggi terstandar yang digunakan untuk menentukan energi yang diserap oleh material selama fraktur. Energi yang diserap merupakan ukuran ketangguhan takik material.

Pengujian ini menentukan ketangguhan suatu bahan dengan mengukur energi yang diserap saat bahan tersebut mengalami benturan tiba-tiba, khususnya untuk mengevaluasi perilaku getas bahan pada suhu rendah.

Uji tumbukan Charpy ditemukan oleh Georges Augustin Albert Charpy (1865–1945) pada tahun 1900 dan dianggap sebagai salah satu uji umum untuk menilai ketangguhan relatif material secara cepat dan ekonomis.

Prinsip Uji

Pengujian ini melibatkan penjepitan spesimen yang telah dikerjakan (dengan dimensi tertentu, biasanya 55 mm × 10 mm × 10 mm) di kedua ujungnya, dengan takik yang dikerjakan dengan presisi dengan dimensi tertentu, sebagai balok sederhana. Sebuah bandul memukul spesimen, dan tinggi awal dan akhir bandul diukur. Perbedaan tinggi sama dengan energi yang diserap oleh spesimen sebelum patah. Energi yang diserap ini biasanya diukur dalam joule menggunakan skala yang terpasang pada mesin.

uji dampak charpy

Contoh

Spesimen standar dengan takik (biasanya berbentuk V atau U) digunakan.

biasanya berbentuk V atau U

Takik tersebut mensimulasikan konsentrasi tegangan dalam material, sehingga memberikan gambaran yang lebih realistis tentang ketahanan material terhadap benturan.

StandarDimensi Spesimen Standar (mm)Dimensi Spesimen Sub-ukuran (mm)
ASTM A370Ukuran 10x10x5510 × 7,5 × 55, 10 × 6,7 × 55, 10 × 5 × 55, 10 × 3,3 × 55, 10 × 2,5 × 55
ID 10045-1Ukuran 10x10x5510 × 7,5 × 55, 10 × 5 × 55
Standar ISO148Ukuran 10x10x5510 × 7,5 × 55, 10 × 5 × 55, 10 × 2,5 × 55
Standar MPIF 4010 (±0,125) × 10 (±0,125) × 55 (±2,5)Spesimen tanpa takik

Peralatan Uji

Mesin uji benturan tipe pendulum digunakan.

Bandul dilepaskan dari ketinggian tertentu untuk memukul dan mematahkan spesimen.

Parameter Pengukuran

Perbedaan energi sebelum dan sesudah bandul mematahkan spesimen dicatat sebagai energi yang diserap (energi tumbukan).

Energi benturan yang lebih tinggi menunjukkan ketangguhan material yang lebih baik.

Dengan kemajuan teknologi, pengukuran sekarang dapat diperoleh dengan bantuan komputer.

Prosedur Pengujian

 

  1. Siapkan spesimen standar dan buat takik di atasnya.
  2. Pasang spesimen pada alas penyangga mesin uji.
  3. Lepaskan bandul untuk memukul spesimen.
  4. Catat energi yang diserap selama patahnya spesimen.

Representasi Hasil

Hasil biasanya dinyatakan dalam energi tumbukan (joule atau ft-lbs).

Morfologi permukaan rekahan juga dapat dianalisis untuk menentukan jenis rekahan (rekahan ulet atau getas).

Fraktur ulet atau fraktur getas

Aplikasi

Pemilihan Material:

Digunakan untuk mengevaluasi ketangguhan logam, plastik, komposit, dll.

Kontrol Kualitas:

Mendeteksi apakah kinerja benturan material memenuhi standar selama produksi.

Evaluasi Kinerja Suhu Rendah:

Sangat cocok untuk menilai perilaku getas material di lingkungan bersuhu rendah (misalnya, peralatan gas alam cair, fasilitas kutub).

Keuntungan Uji Dampak Charpy

Sederhana, cepat, dan hemat biaya.

Secara efektif mengevaluasi ketangguhan material dan ketahanan terhadap benturan.

Standar yang Relevan

ASTM E23: Metode Uji Standar untuk Pengujian Dampak Batang Bertakik pada Bahan Logam.

ISO 148: Bahan Logam—Uji Dampak Pendulum Charpy.

Ringkasan

Uji impak Charpy merupakan metode pengujian material yang penting untuk mengevaluasi ketangguhan material di bawah beban impak, terutama untuk menilai kinerja material di lingkungan bersuhu rendah. Melalui pengujian ini, dimungkinkan untuk menentukan apakah suatu material cocok untuk digunakan dalam kondisi tertentu.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Uji Dampak Charpy, silakan hubungi SSM. Kami menyediakan dukungan produk dan layanan teknis.

Sumber Terkait
Perbarui preferensi cookie
id_IDID
Gulir ke Atas