Magnesium memiliki titik leleh yang relatif rendah, yaitu 650°C (1202°F), dan pada suhu tinggi, magnesium dapat terbakar dan menghasilkan nyala api putih terang. Sifat ini membuatnya berguna dalam aplikasi penghasil nyala api, seperti kembang api.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Titik Leleh Magnesium
Titik leleh magnesium dipengaruhi oleh beberapa faktor:
Kemurnian: Kemurnian magnesium sangat memengaruhi titik lelehnya. Magnesium murni memiliki titik leleh 650°C, tetapi keberadaan pengotor dapat menurunkan titik lelehnya.
Elemen Paduan: Penambahan unsur paduan juga memengaruhi titik leleh. Titik leleh paduan magnesium umumnya lebih rendah daripada magnesium murni. Misalnya, paduan yang mengandung unsur seperti aluminium dan seng biasanya memiliki titik leleh yang lebih rendah.
Tekanan: Tekanan dapat memengaruhi titik leleh magnesium, biasanya menyebabkan sedikit peningkatan titik leleh di lingkungan bertekanan tinggi, meskipun efek ini minimal.
Ukuran Butiran: Ukuran butiran magnesium juga dapat memengaruhi titik lelehnya. Butiran yang lebih kecil biasanya menghasilkan titik leleh yang lebih rendah karena batas butiran memudahkan pergerakan pada suhu yang lebih tinggi.
Faktor Lingkungan: Kondisi lingkungan, seperti kandungan oksigen, juga dapat memengaruhi perilaku leleh magnesium. Kadar oksigen yang lebih tinggi dapat mendorong pembentukan lapisan magnesium oksida, yang dapat memengaruhi titik leleh.
Kisaran Titik Leleh Paduan Magnesium
Paduan magnesium biasanya memiliki titik leleh yang lebih rendah daripada magnesium murni, terutama karena adanya penambahan unsur paduan. Titik leleh yang tepat bergantung pada komposisi paduan tertentu, yang berarti bahwa paduan magnesium yang berbeda harus dipilih berdasarkan persyaratan khusus aplikasi industri.
| Jenis Paduan | Kisaran Titik Leleh Khas | Elemen Paduan Utama | Aplikasi |
| Seri AZ | 430°C hingga 640°C | Magnesium-Aluminium-Seng (misalnya, AZ91D) | Suku cadang otomotif, elektronik, kedirgantaraan, struktur ringan |
| Seri AM | 430°C hingga 640°C | Magnesium-Aluminium-Mangan (misalnya, AM60) | Suku cadang otomotif, peralatan medis, kedirgantaraan |
| Seri KAMI | 450°C hingga 640°C | Magnesium-Aluminium-Tanah Jarang (misalnya, WE43) | Dirgantara, militer, elektronik, aplikasi kekuatan tinggi |
| Seri ZK | 435°C hingga 645°C | Magnesium-Seng (misalnya, ZK60) | Suku cadang otomotif, kedirgantaraan, komponen struktural berkekuatan tinggi |
| Seri LA | 450°C hingga 630°C | Magnesium-Tanah Jarang (misalnya, LA141) | Dirgantara, militer, elektronik, persyaratan kekuatan khusus |
Aplikasi Titik Leleh Magnesium dalam Industri
Titik leleh magnesium memainkan peran penting dalam berbagai aplikasi industri, terutama di bidang berikut:
Pengecoran dan Manufaktur: Titik leleh magnesium yang relatif rendah (650°C) menjadikannya pilihan ideal untuk pengecoran dan pembuatan komponen logam ringan, terutama dalam industri seperti otomotif dan kedirgantaraan. Titik leleh rendah dari paduan magnesium membuat proses pengecoran lebih hemat biaya dan efisien.
Desain Ringan: Karena titik lelehnya yang rendah, paduan magnesium dapat diproses pada suhu yang lebih rendah, sehingga sangat berharga dalam industri yang memerlukan pengurangan berat. Industri otomotif dan kedirgantaraan menggunakan paduan magnesium untuk mengurangi berat komponen, sehingga meningkatkan efisiensi dan kinerja bahan bakar.
Manufaktur Elektronik: Konduktivitas termal magnesium yang baik dan titik leleh yang rendah membuatnya banyak digunakan dalam produksi casing untuk produk elektronik, seperti laptop dan ponsel. Magnesium memberikan perlindungan dan pembuangan panas untuk perangkat ini.
Kembang Api dan Bahan Peledak: Magnesium terbakar pada suhu tinggi, menghasilkan nyala api putih terang, yang membuatnya banyak digunakan dalam kembang api dan bahan peledak. Titik lelehnya yang rendah memungkinkannya menyala dan menghasilkan cahaya dan panas yang kuat pada suhu yang lebih rendah.
Pengerjaan logam: Titik leleh yang lebih rendah dari paduan magnesium memberikan kemudahan mengalir yang baik selama pengerjaan logam, sehingga cocok untuk pengecoran berbentuk kompleks dan pemesinan presisi. Paduan ini banyak digunakan dalam industri kedirgantaraan, otomotif, dan industri lain yang membutuhkan manufaktur presisi.
Aplikasi ini menunjukkan bahwa karakteristik titik leleh magnesium menjadikannya material penting dalam berbagai proses manufaktur industri, terutama dalam desain ringan, manajemen termal, dan aplikasi suhu tinggi.


