Emas (Au) adalah logam mulia yang termasuk dalam golongan 11 tabel periodik. Emas dikenal karena stabilitas kimianya yang tinggi dan konduktivitasnya yang sangat baik. Emas biasanya ada dalam bentuk murni atau sebagai paduan dan banyak digunakan dalam perhiasan, mata uang, perangkat elektronik, dan instrumen medis. Emas memiliki warna kuning cerah dan tampilan yang elegan, menjadikannya simbol kekayaan dan kekuasaan sepanjang sejarah.
Gambar bersumber dari alamy.com.
Berapa Titik Leleh Emas?
Titik lebur logam adalah suhu saat logam berubah dari wujud padat menjadi wujud cair di bawah tekanan tertentu. Suhu ini merupakan indikator penting sifat logam, yang memengaruhi pemrosesan, aplikasi, dan kinerjanya. Struktur kristal logam terganggu pada titik lebur, dan gaya ikatan antar molekul melemah, yang menyebabkan peningkatan fluiditas.
Titik leleh emas sekitar 1064°C (1947°F), sedangkan titik didihnya sekitar 2856°C (5173°F). Karakteristik suhu ini memungkinkan emas menunjukkan tingkat fleksibilitas dan stabilitas tertentu selama pemrosesan dan aplikasi suhu tinggi.
Berapakah Titik Leleh Berbagai Paduan Emas?
Titik leleh berbagai paduan emas bervariasi karena komposisi dan proporsinya. Berikut ini beberapa paduan emas umum dan kisaran titik lelehnya:
Emas 18K (sekitar 75% emas, 25% logam lainnya): Titik leleh sekitar 900-1100°C (1652-2012°F).
Emas 14K (sekitar 58,3% emas, 41,7% logam lainnya): Titik leleh sekitar 870-1000°C (1598-1832°F).
Paduan Emas Putih (misalnya, platinum 90% dan emas 10%): Titik leleh sekitar 1500-1700°C (2732-3092°F).
Paduan Kuningan (paduan tembaga dan seng yang mengandung emas): Titik leleh sekitar 900-940°C (1652-1724°F).
Paduan Emas-Nikel (misalnya, emas 75% dan nikel 25%): Titik leleh sekitar 950-1050°C (1742-1922°F).
Data titik leleh ini bersifat perkiraan, dan titik leleh sesungguhnya dapat bervariasi bergantung pada komposisi paduan tertentu.
Tabel ini memberikan perbandingan yang jelas mengenai kandungan emas dan keberadaan logam lain dalam berbagai karat emas.
| Karat | Kandungan Emas (%) | Kandungan Emas (Bagian per 1000) | Logam Lainnya (%) |
| 10 ribu | 41.70% | 417 | 58.30% |
| 14 ribu | 58.30% | 583 | 41.70% |
| 18 ribu | 75.00% | 750 | 25.00% |
| 22 ribu | 91.70% | 917 | 8.30% |
| 24 ribu | 99.90% | 999 | 0.10% |
Dalam paduan emas, "logam lain" dapat mencakup berbagai elemen yang umum digunakan untuk meningkatkan sifat-sifat tertentu dari emas. Beberapa logam yang paling umum dicampur dengan emas meliputi Tembaga, Perak, Nikel, Seng, dan Paladium. Logam-logam ini dipilih berdasarkan karakteristik paduan akhir yang diinginkan, seperti warna, kekuatan, dan kemampuan pengerjaan.
Faktor Apa yang Mempengaruhi Titik Leleh Logam?
Faktor-faktor yang mempengaruhi titik leleh logam meliputi:
- Komposisi Unsur: Struktur atom dan sifat kimia logam yang berbeda menentukan titik lelehnya. Misalnya, timbal memiliki titik leleh yang lebih rendah, sedangkan tungsten memiliki titik leleh yang sangat tinggi.
- Struktur Kristal: Jenis struktur kristal dalam logam (seperti kubik berpusat muka, kubik berpusat badan, dll.) memengaruhi titik lelehnya. Struktur yang berbeda memengaruhi gaya ikatan antar atom secara berbeda.
- Kekuatan Ikatan Kimia: Semakin kuat gaya ikatan (seperti ikatan logam atau ikatan kovalen) antara atom logam, semakin tinggi titik lelehnya.
- Kandungan Kotoran: Keberadaan kotoran dalam logam dapat memengaruhi titik leleh. Beberapa kotoran dapat meningkatkan titik leleh, sementara yang lain dapat menurunkannya.
- Tekanan: Di bawah kondisi tekanan tinggi, titik leleh logam dapat berubah, biasanya meningkat pada tekanan yang lebih tinggi.
Faktor-faktor ini secara kolektif menentukan titik leleh logam dan perilakunya pada suhu yang berbeda.
Mengapa Penting Mengetahui Titik Leleh Emas?
Memahami titik leleh emas sangat penting karena beberapa alasan:
- Peleburan dan Pemrosesan: Titik lebur membantu menentukan suhu peleburan dan pengecoran emas, memastikan logam meleleh dan terbentuk secara efektif selama pemrosesan.
- Pembuatan Paduan: Saat membuat paduan emas, titik leleh membantu dalam memilih komponen dan proporsi yang tepat untuk mencapai sifat fisik dan kimia yang diinginkan.
- Kontrol Kualitas: Data titik leleh dapat berfungsi sebagai standar untuk kontrol kualitas, memastikan bahan memenuhi spesifikasi.
- Optimalisasi Proses: Mengetahui titik leleh membantu mengoptimalkan perlakuan panas dan proses pengelasan, meningkatkan kinerja dan daya tahan produk akhir.
- Pertimbangan Keselamatan: Mengetahui titik leleh emas dan paduannya dapat membantu menghindari bahaya selama operasi suhu tinggi.
Oleh karena itu, titik leleh emas merupakan parameter utama dalam banyak aplikasi industri dan ilmiah.
Apa Saja Aplikasi Pencairan Emas?
Aplikasi peleburan emas meliputi:
Pembuatan Perhiasan: Emas cair digunakan untuk membuat perhiasan, cincin, kalung, dll., yang memungkinkan terciptanya desain dan bentuk yang rumit.
Produksi Paduan Emas: Saat menyiapkan paduan emas, emas cair dicampur dengan logam lain (seperti tembaga, perak, dan nikel) untuk mendapatkan warna dan sifat yang diinginkan.
Komponen Elektronik: Dalam industri elektronik, emas cair digunakan untuk memproduksi konektor konduktif dan titik kontak karena konduktivitas emas yang sangat baik dan ketahanan terhadap korosi.
Alat kesehatan: In dentistry and medical equipment, melted gold is used to create high-quality alloys, ensuring durability and biocompatibility.
Investasi dan Koleksi: Emas cair digunakan untuk menghasilkan koin, emas batangan, dan produk investasi lainnya, biasanya dengan berat dan kemurnian standar.
Produksi Seni: Seniman menggunakan emas cair untuk membuat patung dan seni instalasi, memanfaatkan sifat estetika dan keunikan emas.
Perbaikan dan Pengecoran Ulang: Saat merestorasi barang antik atau artefak bersejarah, emas cair dapat digunakan untuk memperbaiki dan mencetak ulang bagian yang rusak.
Aplikasi ini menyoroti pentingnya peleburan emas dalam berbagai konteks industri, artistik, dan sehari-hari.
Bagaimana cara melebur emas?
- Tindakan Keselamatan: Kenakan perlengkapan pelindung yang sesuai, seperti sarung tangan dan kacamata, untuk memastikan keselamatan saat menangani bahan bersuhu tinggi.
- Siapkan Peralatan: Gunakan tungku suhu tinggi (seperti busur listrik atau alumina) dan wadah tahan panas untuk menahan suhu tinggi.
- Ukur Berat Emas: Tentukan berat emas yang akan dicairkan, pastikan wadah cukup besar untuk menampung emas dan gas yang dihasilkan selama peleburan.
- Pemanasan: Masukkan emas ke dalam wadah peleburan dan panaskan di tungku. Suhu tungku harus mencapai sekitar 1064°C (1947°F), yang merupakan titik leleh emas.
- Amati Proses Pencairan: Selama pemanasan, pantau keadaan emas untuk memastikannya meleleh sepenuhnya dan membentuk cairan yang seragam.
- Pengecoran: Setelah emas benar-benar meleleh, emas dapat dituangkan ke dalam cetakan yang telah disiapkan dan dibiarkan dingin dan mengeras.
Perbandingan Titik Leleh Emas dan Logam Lainnya
Berikut perbandingan titik leleh emas dan beberapa logam umum lainnya:
- Emas (Au): Sekitar 1064°C (1947°F)
- Perak (Ag): Sekitar 961,8°C (1763°F)
- Tembaga (Cu): Sekitar 1085°C (1985°F)
- Timbal (Pb): Sekitar 327,5°C (621,5°F)
- Aluminium (Al): Sekitar 660,3°C (1220,5°F)
- Tungsten (W): Sekitar 3422°C (6192°F)
- Nikel (Ni): Sekitar 1455°C (2651°F)
Perbandingan ini menunjukkan bahwa titik leleh emas berada pada level menengah, lebih rendah dari tungsten tetapi lebih tinggi dari timbal dan aluminium. Karakteristik titik leleh ini memberikan emas keuntungan dan fleksibilitas tertentu dalam pemrosesan dan aplikasi.
Apa peran emas sebagai komponen paduan?
Emas memiliki beberapa peran penting sebagai komponen paduan, termasuk:
Meningkatkan Sifat Mekanik: Emas dapat meningkatkan kekuatan dan ketangguhan paduan, meningkatkan ketahanan terhadap keausan dan korosi.
Menyesuaikan Warna: Proporsi emas dalam paduan yang berbeda dapat memengaruhi warnanya, membuatnya cocok untuk berbagai perhiasan dan barang dekoratif.
Meningkatkan Konduktivitas Listrik: Konduktivitas emas yang sangat baik membuatnya penting dalam paduan elektronik dan meningkatkan kinerja komponen elektronik.
Meningkatkan Biokompatibilitas: Paduan emas sangat biokompatibel dalam perangkat medis, membuatnya cocok untuk aplikasi gigi dan implan.
Informasi lebih lanjut tentang Emas:


