Pemasangan sebuah Weldolet harus benar-benar mematuhi standar dan spesifikasi untuk memastikan kekuatan, penyegelan, dan keamanan sambungan.
Langkah-langkah Instalasi Weldolets
Pemasangan Weldolet meliputi persiapan material, pemotongan lubang pada pipa utama, penyelarasan dan pemasangan sementara Weldolet, pengelasan dengan aman, pembersihan dan pengujian pasca pengelasan, serta uji tekanan untuk memastikan tidak ada kebocoran.
1. Persiapan
- Periksa Material: Pastikan material, dimensi, dan spesifikasi Weldolet, pipa utama, dan pipa cabang memenuhi persyaratan desain.
- Bersihkan Permukaan: Bersihkan minyak, karat, dan kotoran lainnya dari area sambungan pipa utama dan Weldolet.
- Tandai Posisi: Tandai lokasi sambungan pipa cabang pada pipa utama untuk memastikan keakuratan.
2. Memotong Lubang
- Pilih Alat Pemotong: Gunakan alat pemotong yang sesuai (misalnya, mesin bor atau pemotong plasma) untuk membuat lubang di pipa utama.
- Ukuran Lubang: Diameter lubang harus sesuai dengan diameter dalam ujung cabang Weldolet, memastikan tepi yang halus dan bebas gerinda.
3. Memasang Weldolet
- Posisikan Weldolet: Sejajarkan Weldolet dengan lubang pada pipa utama, pastikan sejajar dengan sumbu pipa utama dan pipa cabang.
- Pemasangan Sementara: Gunakan klem atau las paku untuk mengamankan Weldolet sementara pada pipa utama.
4. Pengelasan
- Pilih Metode Pengelasan: Pilih metode pengelasan yang tepat (misalnya, TIG, MIG, atau pengelasan busur manual) berdasarkan material dan kondisi kerja.
- Proses Pengelasan: Ikuti secara ketat spesifikasi prosedur pengelasan untuk memastikan kualitas pengelasan.
- Lakukan pengelasan akar terlebih dahulu untuk memastikan penyegelan.
- Kemudian dilanjutkan dengan pengelasan isi dan pengelasan tutup untuk memastikan kekuatan las.
- Urutan Pengelasan: Gunakan pengelasan simetris untuk menghindari deformasi.
5. Perawatan Pasca Pengelasan
- Bersihkan Lasan: Singkirkan terak dan percikan, dan periksa kualitas permukaan las.
- Pengujian Non-Destruktif: Lakukan pengujian non-destruktif (misalnya, pengujian radiografi atau ultrasonik) pada las sebagaimana diperlukan untuk memastikannya bebas cacat.
- Perawatan Anti-Korosi: Terapkan perawatan anti-korosi (misalnya, pengecatan atau pelapisan) pada area yang dilas untuk memperpanjang masa pakainya.

6. Pengujian Tekanan
- Pengujian Hidrostatik atau Pneumatik: Lakukan uji tekanan pada sistem perpipaan untuk memastikan tidak ada kebocoran pada sambungan Weldolet.
Memasang Weldolet
- Persiapan Pipa: Baik pipa utama maupun pipa cabang dipersiapkan dengan hati-hati, dengan pipa utama biasanya memerlukan ujung miring untuk memudahkan pengelasan.
- Pengelasan: Weldolet dilas secara profesional ke pipa utama menggunakan metode pengelasan yang sesuai seperti las MIG, TIG, atau las tongkat.
- Las Berulir atau Las Soket: Pipa cabang dihubungkan secara aman ke weldolet menggunakan las ulir atau las soket, tergantung pada jenis pipa cabang.
- Inspeksi: Pemeriksaan ketat dilakukan untuk memastikan kualitas pengelasan tertinggi tanpa kebocoran atau cacat.

Tindakan pencegahan
- Keselamatan Pertama: Kenakan alat pelindung (misalnya, masker las, sarung tangan) selama pengelasan untuk memastikan keselamatan.
- Kualitas Pengelasan: Pengelasan harus dilakukan oleh tukang las bersertifikat untuk memastikan hasil pengelasan memenuhi standar.
- Pencocokan Ukuran: Pastikan dimensi Weldolet, pipa utama, dan pipa cabang cocok untuk menghindari kesalahan pemasangan.
- Kondisi Lingkungan: Hindari pengelasan dalam kondisi lembab atau suhu ekstrem untuk mencegah penurunan kualitas pengelasan.
- Mematuhi Standar: Proses instalasi harus mematuhi standar yang relevan (misalnya, ASME B31.3, API 1104).
Alat dan Peralatan
- Alat pemotong (mesin bor, pemotong plasma, dll.)
- Peralatan las (mesin las, elektroda, gas pelindung, dll.)
- Klem atau peralatan las paku
- Alat pembersih (sikat kawat, penggiling, dll.)
- Peralatan pengujian (peralatan pengujian non-destruktif, peralatan pengujian tekanan, dll.)
Sambungan Cabang dan Persyaratan Pengelasan dalam ASME B31.3-2018
Persiapan untuk Koneksi Cabang
Bukaan lintasan untuk sambungan cabang tidak boleh menyimpang dari kontur yang diperlukan lebih dari dimensi M pada Gambar 328.4.4. Dalam hal apa pun, penyimpangan bentuk bukaan tidak boleh menyebabkan batas toleransi jarak akar dalam WPS terlampaui. Logam las dapat ditambahkan dan disempurnakan jika perlu agar sesuai.
Bukaan akar sambungan harus berada dalam batas toleransi dalam WPS.
Sambungan Cabang dan Persyaratan Pengelasan
(a) Rincian Umum
Gambar 328.5.4A hingga 328.5.4F mengilustrasikan detail yang dapat diterima untuk sambungan cabang, baik dengan maupun tanpa tulangan tambahan, di mana pipa cabang terhubung langsung ke pipa saluran. Ilustrasi ini merupakan ilustrasi umum dan tidak mengecualikan jenis konstruksi lain yang dapat diterima yang tidak ditampilkan.
(b) Perlengkapan Las
Gambar 328.5.4D menggambarkan jenis sambungan las dasar yang digunakan dalam fabrikasi sambungan cabang. Lokasi dan ukuran minimum sambungan las harus mematuhi persyaratan yang ditentukan. Las harus dihitung per paragraf 304.3.3 tetapi tidak boleh lebih kecil dari ukuran yang ditunjukkan pada Gambar 328.5.4D.
Gambar 328.5.4F menunjukkan jenis las sambungan untuk sambungan cabang yang diperkuat secara integral. Lokasi dan ukuran las minimum harus sesuai dengan persyaratan yang diuraikan dalam bagian (i) di bawah ini.
(c) Tata Nama dan Simbol
Tb: Ketebalan nominal cabang.
Th: Ketebalan nominal header.
Tm: Ketebalan nominal las cabang untuk fitting yang diperkuat secara integral, ditentukan oleh:
(1) Spesifikasi pabrikan,
(2) Kedalaman penuh alur las setelah pemasangan (jika tidak ada spesifikasi pabrik),
(3) Dokumentasi desain teknik per paragraf 300(c)(3), atau
(4) Perhitungan per para. 304.7.2.
Tr: Ketebalan nominal bantalan atau pelana penguat.
tc: Lebih kecil dari 0,7Tb atau 6 mm (1/4 in.).
tmin: Nilai yang lebih kecil dari Tb atau Tr.
(d) Las Sambungan Cabang
Sambungan cabang, termasuk fitting (sesuai paragraf 300.2 dan 304.3.2), harus dipasang ke pipa saluran menggunakan las alur yang ditembus sepenuhnya. Lasan fillet penutup dengan dimensi leher tidak kurang dari tc diperlukan. Lihat Gambar 328.5.4D, ilustrasi (1) dan (2).
(e) Bantalan Penguat atau Penyangga Pelana
Bantalan atau pelana penguat harus dipasang ke pipa cabang dengan:
(1) Lasan alur yang ditembus sepenuhnya dengan las fillet penutup (dimensi leher ≥ tc), atau
(2) Lasan fillet dengan dimensi tenggorokan ≥ 0,7tmin. Lihat Gambar 328.5.4D, ilustrasi (5).
(f) Bantalan atau Pelana Penguat untuk Menjalankan Pipa
Tepi luar bantalan atau pelana penguat harus disambungkan ke pipa lintasan dengan las fillet dengan dimensi leher ≥ 0,5Tr. Lihat Gambar 328.5.4D, ilustrasi (3), (4), dan (5).
(g) Persyaratan Bantalan atau Pelana Penguat
Bantalan dan dudukan penguat harus pas dengan bagian yang terpasang. Lubang ventilasi harus disediakan di samping (bukan di selangkangan) untuk mendeteksi kebocoran dan memungkinkan pembuangan udara selama pengelasan dan perlakuan panas. Bantalan atau dudukan dapat terdiri dari beberapa bagian jika sambungan memiliki kekuatan yang setara dengan logam induk dan setiap bagian memiliki lubang ventilasi.
(h) Pemeriksaan dan Perbaikan
Pengelasan yang telah selesai antara cabang dan landasan harus diperiksa dan diperbaiki (jika diperlukan) sebelum menambahkan bantalan atau pelana penguat.
(i) Sambungan Cabang yang Diperkuat Secara Integral
Gambar 328.5.4F menunjukkan sambungan cabang yang diperkuat secara integral yang merupakan ciri khas fitting MSS SP-97. Sambungan ini dipasang ke pipa saluran dengan las alur penetrasi penuh, diakhiri dengan fillet penutup (dimensi leher ≥ tc). Lasan fillet penutup harus bertransisi dengan lancar ke las pemasangan dan pipa saluran atau fitting.
Pangkuan Buatan
Gambar 328.5.5 memperlihatkan putaran fabrikasi tipikal, yang mesti difabrikasi sesuai dengan persyaratan pada para. 328.5.4.
Pengelasan untuk Kondisi Siklus Berat
Prosedur pengelasan harus memastikan permukaan bagian dalam yang halus, teratur, dan tertembus sepenuhnya untuk aplikasi yang melibatkan kondisi siklus yang parah.
Ringkasan
Persyaratan untuk sambungan cabang dan pengelasan mencakup spesifikasi terperinci untuk jenis, ukuran, dan metode pemasangan las. Bantalan atau pelana penguat harus pas, memiliki lubang ventilasi, dan dipasang dengan las yang sesuai. Pemeriksaan dan perbaikan harus diselesaikan sebelum menambahkan penguat. Sambungan yang dibuat dan pengelasan untuk kondisi siklus yang parah harus mematuhi standar yang ditentukan untuk memastikan integritas dan kinerja struktural.