Benang imperial dan benang metrik adalah dua standar benang yang umum. Perbedaan utamanya terletak pada unit pengukuran dan spesifikasi desain benang.
Sistem metrik sebagian besar digunakan di seluruh dunia, terutama di Eropa, Asia, dan Afrika. Sebaliknya, sistem imperial terutama digunakan di Amerika Serikat, dengan Liberia dan Myanmar juga menggunakannya hingga taraf tertentu. Negara-negara seperti Inggris dan Kanada menggunakan pendekatan campuran, dengan sistem metrik yang diadopsi secara resmi tetapi unit imperial umumnya digunakan dalam situasi sehari-hari, seperti pengukuran jarak dan volume.
Apa itu Imperial Threads?
Ulir Imperial menggunakan inci sebagai satuan pengukuran, yang direpresentasikan oleh jumlah ulir per inci (TPI). Misalnya, 10 TPI menunjukkan ada 10 ulir per inci. Standar umum meliputi UNC (Unified National Coarse) dan UNF (Unified National Fine). Standar ini banyak digunakan dalam peralatan mekanis di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.
UNC (Unified National Coarse) dan UNF (Unified National Fine) adalah dua standar benang imperial umum yang dibedakan terutama berdasarkan kekasaran atau kehalusan benang, yang ditunjukkan oleh TPI.
Contoh:
Penunjukan UNC:
1/4″-20 UNC
Di sini, 1/4″ melambangkan diameter baut, 20 menandakan 20 ulir per inci, dan UNC menandakan Unified National Coarse.
Penunjukan UNF:
1/4″-28 UNF
Di sini, 1/4″ melambangkan diameter baut, 28 menunjukkan 28 ulir per inci, dan UNF menandakan Unified National Fine.
ANSI/ASME B1.1: Standar ini mendefinisikan spesifikasi terperinci untuk ulir UNC dan UNF, termasuk parameter seperti diameter luar, pitch, dan toleransi yang diizinkan.
Apa itu Metric Threads?
Ulir Metrik menggunakan milimeter (mm) sebagai satuan pengukuran, yang ditunjukkan oleh jarak antar ulir (pitch). Misalnya, pitch 1,25 mm berarti jarak antar ulir adalah 1,25 milimeter. Standar umum adalah ulir metrik ISO, seperti M10 × 1,5, di mana M10 menunjukkan diameter ulir 10 mm, dan 1,5 menunjukkan pitch 1,5 mm. Ulir metrik banyak digunakan di sebagian besar negara di dunia, termasuk Eropa dan Asia.
Perbedaan Antara Benang Metrik dan Benang Imperial
Bentuk dan Sudut Benang:
Benang Metrik: Bentuk benang biasanya berbentuk segitiga, dengan rasio alas dan tinggi mendekati 1:1,732. Sudut benang adalah 60°, sebagaimana ditetapkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO).
Benang Imperial: Bentuk benangnya juga segitiga, tetapi rasio alas dan tingginya adalah 1:1,5. Sudut benangnya adalah 60°, meskipun beberapa jenis benang imperial khusus (seperti benang persegi) mungkin berbeda.
Toleransi dan Kesesuaian:
Ulir Metrik: Ulir ini mengadopsi standar ISO dengan tingkat toleransi yang relatif ketat. Toleransi dapat disesuaikan berdasarkan persyaratan aplikasi, biasanya menawarkan berbagai tingkat toleransi (seperti 6g, 7g, dst.). Kesesuaian antara ulir internal dan eksternal biasanya ditentukan menggunakan sebutan (misalnya, H, g).
Ulir Imperial: Toleransi dan kecocokannya relatif longgar. Standar umum untuk ulir imperial meliputi ANSI/ASME B1.1 dan B1.3, yang menetapkan tingkat toleransi yang berbeda. Toleransi dan kecocokan memengaruhi efektivitas pengikatan dan keandalan sambungan.
Kekuatan dan Presisi:
Ulir Metrik: Desain ulir metrik memberikan kekuatan dan stabilitas yang baik di sebagian besar aplikasi. Ketinggian dan sudut ulir memastikan distribusi kekuatan yang seragam pada baut saat dikenai beban. Ulir metrik biasanya menawarkan presisi tinggi, cocok untuk mesin presisi dan aplikasi beban tinggi.
Ulir Imperial: Kekuatan ulir imperial bergantung pada bahan dan desain tertentu, tetapi umumnya memenuhi persyaratan sebagian besar aplikasi teknik. Ketepatan ulir imperial biasanya lebih rendah daripada ulir metrik, terutama pada ukuran yang lebih besar atau peralatan yang lebih tua, yang mungkin memiliki kelonggaran atau ketidaksesuaian.
| Fitur | Benang Metrik | Benang Kekaisaran |
| Satuan | Milimeter (mm) | Inci (inci) |
| Perwakilan | Diameter dan pitch ulir, misalnya M10 × 1,5 | Diameter baut dan ulir per inci (TPI) |
| Standar | Standar Metrik ISO | UNC (Unified Coarse Thread) dan UNF (Unified Fine Thread) |
| Area Aplikasi | Banyak digunakan secara global, terutama di Eropa dan Asia | Terutama digunakan di AS, Kanada, dan Inggris |
| Fitur Desain | Pitch yang relatif seragam, biasanya 1, 1,25, 1,5, dan seterusnya. | Desain benang kasar dan halus dengan jumlah benang yang berbeda |
| Kekuatan dan Presisi | Memberikan kekuatan dan presisi tinggi | Kekuatan dan presisi bervariasi berdasarkan jenis ulir (UNC/UNF) |
| Toleransi | Biasanya memiliki persyaratan toleransi yang lebih ketat | Persyaratan toleransi bervariasi berdasarkan standar tertentu |
Perbandingan Penamaan Benang UNC vs. UNF
| Spesifikasi | UNC (Unified National Coarse) | UNF (Denda Nasional Terpadu) |
| Nada Benang | Pitch lebih kasar (lebih sedikit benang per inci) | Pitch yang lebih halus (lebih banyak benang per inci) |
| Format Penunjukan | “Diameter”-“TPI” UNC | “Diameter”-“TPI” UNF |
| Contoh Umum | – 1/4″-20 UNC (20 TPI untuk diameter 1/4″) | – 1/4″-28 UNF (28 TPI untuk diameter 1/4″) |
| Kekuatan | Kekuatan tarik sedang | Kekuatan tarik lebih tinggi |
| Aplikasi | Cocok untuk konstruksi umum, pertukangan kayu, | Disukai untuk otomotif, kedirgantaraan, dan |
| dan aplikasi kekuatan rendah | aplikasi mesin presisi | |
| Keterlibatan Benang | Perakitan lebih cepat dengan toleransi longgar | Keterlibatan yang lebih erat dengan presisi yang lebih baik |
| Toleransi Manufaktur | Lebih toleran terhadap variasi manufaktur | Membutuhkan presisi manufaktur yang lebih ketat |
Mengonversi Benang Imperial ke Benang Metrik
Konversi dari ulir imperial ke metrik melibatkan pemahaman dimensi dan spesifikasi setiap jenis ulir. Berikut panduan untuk membantu konversi:
Langkah-Langkah Konversi Utama
Konversi Diameter:
1 inci = 25,4 mm.
Kalikan diameter imperial (dalam inci) dengan 25,4 untuk mendapatkan diameter metrik.
Contoh: 1/4 inci = 0,25 inci × 25,4 mm/inci = 6,35 mm.
Konversi Benang Per Inci (TPI) ke Pitch:
Pitch (dalam mm) dapat dihitung sebagai kebalikan dari TPI dikalikan 25,4.
Rumus: Pitch (mm) = 25,4 / TPI.
Contoh: Untuk 20 TPI, Pitch = 25,4 / 20 = 1,27 mm.
Contoh Konversi
Contoh 1: 1/4″-20 UNC
Diameter: 1/4 inci = 6,35 mm.
TPI: 20 TPI = jarak 1,27 mm.
Setara Metrik: M6,35×1,27 (standar terdekat adalah M6×1,0).
Contoh 2: 3/8″-16 UNC
Diameter: 3/8 inci = 9,525 mm.
TPI: 16 TPI = jarak 1,5875 mm.
Setara Metrik: M9,5×1,6 (standar terdekat adalah M10×1,5).
Setara Standar
Seringkali, padanan langsung mungkin tidak ada, jadi biasanya dibulatkan ke ukuran metrik standar terdekat:
1/4″-20 UNC → M6 (sekitar 6,35 mm)
3/8″-16 UNC → M10 (sekitar 9,525 mm)
1/2″-13 UNC → M12 (sekitar 12,7 mm)
Konversi dari Bagan Benang Imperial ke Metrik
Kesimpulan
Ulir metrik lebih umum digunakan dalam aplikasi industri di seluruh dunia, sedangkan ulir imperial terutama digunakan di Amerika Utara dan industri tertentu. Representasi ulir metrik sederhana, sedangkan ulir imperial mendefinisikan jarak ulir per inci, dengan perbedaan standar dan aplikasi di antara keduanya.



