Galvanized steel is steel that is coated with a layer of zinc to protect it from corrosion. This process is called galvanization, typically achieved by immersing the steel in molten zinc (hot-dip galvanizing) or by electroplating to apply the zinc coating. The zinc forms a protective barrier that effectively prevents moisture and chemicals from causing corrosion, significantly enhancing the steel’s durability and rust resistance. Galvanized steel is widely used in construction, automotive, and outdoor applications, particularly in environments where corrosion resistance is crucial.
Ketahanan korosi baja galvanis dan baja tahan karat
Ketahanan korosi baja galvanis dan baja tahan karat berbeda secara signifikan, terutama dalam hal komposisi material dan mekanisme perlindungan korosi:
| Barang | Baja Galvanis | Baja tahan karat |
| Mekanisme Perlindungan Korosi | Dilapisi dengan lapisan seng yang mengorbankan dirinya untuk melindungi baja dari korosi | Mengandung kromium, yang membentuk lapisan oksida kromium penyembuhan diri untuk mencegah korosi |
| Tahan Korosi | Ketahanan sedang, cocok untuk lingkungan kering atau netral, baja berkarat setelah lapisan seng habis | Ketahanan tinggi, cocok untuk lingkungan yang keras seperti kondisi lembab, asam, basa, dan asin |
| Kinerja Saat Permukaan Rusak | Lapisan seng terkorosi terlebih dahulu untuk melindungi baja, namun setelah seng habis, baja mulai berkarat. | Kemampuan penyembuhan diri yang kuat; bahkan saat tergores, dapat membentuk kembali lapisan oksida pelindung saat terkena udara |
| Jangka hidup | Sedang, lapisan seng secara bertahap akan aus seiring waktu atau di lingkungan yang keras | Tahan lama, hampir kebal terhadap korosi dengan umur yang sangat panjang |
Aplikasi baja galvanis dan baja tahan karat
Perbedaan dalam aplikasi baja galvanis dan baja tahan karat terutama terletak pada ketahanan korosi, kekuatan, biaya, dan kesesuaiannya untuk lingkungan tertentu. Berikut ini adalah perbedaan antara kedua material ini dalam berbagai bidang aplikasi:
Tahan Korosi
Baja Galvanis: Baja galvanis dilapisi dengan lapisan seng untuk meningkatkan ketahanannya terhadap korosi. Lapisan seng secara efektif mencegah oksidasi dan karat pada baja, tetapi efek perlindungannya terbatas pada lingkungan yang sangat korosif (misalnya, kadar garam tinggi, asam kuat, atau alkali).
Aplikasi: Umumnya digunakan dalam konstruksi, perpipaan, otomotif, peralatan rumah tangga, peralatan luar ruangan, dan lingkungan lain di mana persyaratan ketahanan korosi sedang.
Baja tahan karat: Baja tahan karat mengandung setidaknya 10,5% kromium, yang memberikan ketahanan alami terhadap oksidasi dan korosi. Baja ini dapat digunakan dalam jangka waktu lama di lingkungan yang keras, terutama di lingkungan yang lembap atau sangat korosif.
Aplikasi: Banyak digunakan dalam pengolahan kimia, pengolahan makanan, peralatan medis, lingkungan laut, industri nuklir, dan bidang lain yang membutuhkan ketahanan korosi yang tinggi.
Kekuatan dan Kekerasan
Baja Galvanis: Karena lapisan seng relatif tipis, baja galvanis biasanya memiliki kekuatan dan kekerasan yang serupa dengan baja karbon biasa, sehingga cocok untuk aplikasi yang tidak memerlukan kekuatan ekstrem.
Aplikasi: Digunakan pada komponen struktur ringan, bagian luar bangunan, rumah peralatan, dsb., yang tidak terkena tekanan mekanis ekstrem.
Baja tahan karat: Baja tahan karat memiliki kekuatan dan kekerasan yang lebih tinggi, terutama baja tahan karat martensit dan dupleks, yang cocok untuk lingkungan yang mengharuskan material tersebut menahan tekanan atau benturan tinggi.
Aplikasi: Cocok untuk komponen struktural, bejana tekan, kedirgantaraan, industri otomotif, dan bidang lain yang memerlukan kekuatan dan ketahanan aus yang lebih tinggi.
Pengolahan dan Pengelasan
Baja Galvanis: Perawatan khusus diperlukan saat memproses baja galvanis untuk menghindari kerusakan pada lapisan seng. Lapisan seng harus dihilangkan selama pengelasan untuk mencegah produksi gas berbahaya.
Aplikasi: Cocok untuk struktur atau komponen yang lebih sederhana, mudah dilubangi dan ditekuk, tetapi tidak cocok untuk aplikasi yang memerlukan pengelasan intensif.
Baja tahan karat: Baja tahan karat memiliki kemampuan las yang sangat baik, terutama baja tahan karat austenitik, yang tidak memerlukan perlakuan pasca-pengelasan khusus dan mempertahankan ketahanan dan kekuatannya terhadap korosi setelah pengelasan.
Aplikasi: Cocok untuk pembuatan struktur yang kompleks, terutama di bidang dengan persyaratan kualitas pengelasan yang tinggi.
Penampilan dan Estetika
Baja Galvanis: Lapisan seng pada baja galvanis umumnya berwarna putih keperakan dengan sedikit kilap, namun seiring waktu, lapisan seng dapat timbul bintik-bintik atau berubah warna, sehingga memengaruhi penampilannya.
Aplikasi: Umumnya digunakan pada komponen yang terbuka, seperti atap, pagar, suku cadang otomotif, dll.
Baja tahan karat: Baja tahan karat memiliki kilau yang cemerlang dan menarik serta mempertahankan penampilannya tanpa perubahan warna atau memudar dalam jangka waktu lama.
Aplikasi: Umumnya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan estetika dan ketahanan terhadap korosi, seperti peralatan dapur, peralatan medis, bahan arsitektur dekoratif, dll.
Biaya
Baja Galvanis: Baja galvanis lebih murah daripada baja tahan karat karena hanya dilapisi dengan lapisan seng untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi, dan proses produksinya relatif sederhana.
Aplikasi: Umumnya digunakan dalam aplikasi yang sensitif terhadap biaya di mana ketahanan korosi yang tinggi tidak terlalu penting, seperti konstruksi, pagar, braket, dll.
Baja tahan karat: Karena komposisi paduannya dan proses pembuatannya yang rumit, baja tahan karat lebih mahal. Baja tahan karat cocok untuk penggunaan jangka panjang dan aplikasi dengan persyaratan kinerja tinggi.
Aplikasi: Digunakan pada peralatan kelas atas, pengolahan makanan, peralatan kimia, perangkat medis, dll.
Kesimpulan
Baja Galvanis: Cocok untuk lingkungan korosif ringan dan aplikasi yang sensitif terhadap biaya, seperti bahan bangunan, furnitur, dan komponen otomotif.
Baja tahan karat: Cocok untuk bidang yang membutuhkan ketahanan korosi tinggi, kekuatan tinggi, dan umur panjang, seperti peralatan kimia, pengolahan makanan, perangkat medis, dan teknik kelautan.
Memilih material yang tepat bergantung pada faktor-faktor seperti lingkungan pengoperasian, persyaratan kekuatan, dan anggaran untuk aplikasi spesifik.


