Apakah emas berkarat?
Emas tidak berkarat. Karat adalah proses di mana besi bereaksi dengan oksigen dan uap air untuk membentuk oksida besi. Emas, sebagai logam inert, memiliki sifat anti-oksidasi dan anti-korosi yang sangat baik. Oleh karena itu, emas tidak berkarat seperti besi, juga tidak mudah ternoda atau kehilangan kilaunya, itulah sebabnya emas sangat berharga dalam perhiasan dan elektronik.
Mengapa emas tidak berkarat?
Emas tidak berkarat karena sifat kimianya yang sangat stabil. Sebagai logam inert, struktur atom emas membuatnya sangat tahan terhadap reaksi dengan oksigen, uap air, atau zat lain, sehingga tidak rentan terhadap oksidasi atau korosi. Tidak seperti besi, kulit elektron terluar emas tersusun sedemikian rupa sehingga tidak bereaksi dengan udara atau uap air di lingkungan alami, sehingga tidak membentuk oksida (karat) seperti besi. Karakteristik ini memungkinkan emas mempertahankan kilaunya dalam keadaan alami di Bumi, tidak seperti logam lain yang lebih rentan terhadap noda atau korosi.
Apakah paduan emas berkarat?
Paduan emas umumnya tidak berkarat, karena emas memiliki sifat antioksidasi dan antikorosi. Paduan tersebut tidak cenderung berkarat bahkan ketika logam lain, seperti tembaga, perak, atau paladium, ditambahkan. Namun, beberapa paduan emas mungkin menunjukkan sedikit noda atau penggelapan pada permukaannya, terutama jika mengandung lebih banyak logam nonmulia seperti tembaga. Ini bukan karat tetapi karena oksidasi unsur logam lain dalam paduan tersebut.
Oksidasi mikro yang mungkin terjadi pada permukaan paduan emas biasanya berasal dari unsur logam yang ditambahkan. Meskipun emas sendiri tidak teroksidasi, tembaga dan perak, yang umum digunakan dalam paduan emas, dapat teroksidasi perlahan di udara, membentuk lapisan tipis oksida tembaga atau oksida perak. Oksida ini dapat menyebabkan permukaan paduan emas menjadi gelap, yang mengurangi kilaunya.
Misalnya:
Tembaga oksida: Pada paduan emas dengan kandungan tembaga yang lebih tinggi (seperti emas mawar), tembaga bereaksi dengan oksigen di udara membentuk tembaga oksida, yang menyebabkan permukaan menjadi gelap.
Perak oksida: Pada paduan emas yang mengandung perak, perak dapat bereaksi dengan sulfur atau oksigen di udara membentuk perak sulfida atau perak oksida, yang dapat menumpulkan permukaannya.
Proses oksidasi ini lambat dan biasanya hanya memengaruhi tampilan permukaan, jadi pembersihan dan pemolesan teratur dapat mengembalikan kilaunya.
Mengapa emas kehilangan kilaunya?
Emas dapat kehilangan kilaunya terutama karena penumpukan kotoran, minyak, atau oksidasi mikro pada permukaannya, meskipun emas sendiri tidak berkarat atau teroksidasi. Saat dikenakan, perhiasan emas bersentuhan dengan minyak kulit, debu, keringat, dan kosmetik, yang dapat menumpuk seiring waktu dan membuat permukaannya tampak kusam. Logam lain yang ditambahkan ke beberapa paduan emas, seperti tembaga atau perak, dapat teroksidasi perlahan di udara, yang dapat sedikit memengaruhi kilaunya.
Pembersihan dan pemolesan secara teratur dapat mengembalikan kilau emas. Anda dapat merendamnya dalam air hangat dengan deterjen ringan dan mengelapnya dengan lembut atau membawanya ke toko perhiasan untuk dipoles dan dirawat secara profesional.
Dalam logam paduan, emas terutama berfungsi untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan daya tarik estetika sekaligus menjaga stabilitas material. Karena emas sendiri sangat tahan terhadap oksidasi atau karat, menambahkannya ke logam paduan membantu meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan memperpanjang daya tahannya. Emas juga memiliki keuletan dan kelenturan yang sangat baik, sehingga mudah diolah dan dibentuk menjadi bentuk yang rumit, yang sangat bermanfaat untuk perhiasan dan komponen elektronik berpresisi tinggi.
Dalam berbagai paduan emas, peran emas terutama meliputi:
- Ketahanan korosi: Emas secara signifikan meningkatkan ketahanan oksidasi logam paduan, terutama di lingkungan yang lembab atau aktif secara kimia, sehingga membuat logam paduan lebih tahan lama.
- Menjaga stabilitas: Sifat kimia emas yang stabil mengurangi reaksi kimia di berbagai lingkungan, membuat paduannya lebih stabil.
- Meningkatkan estetika dan nilai: Kilauan dan kelangkaan emas membuat logam paduan tampak mewah, membuatnya sangat populer dalam perhiasan dan menambah nilai pasarnya.
- Meningkatkan keuletan: Kelenturan emas yang luar biasa membuat logam paduan lebih fleksibel, sehingga dapat diproses menjadi lembaran tipis atau kawat yang cocok untuk produksi presisi.
Karakteristik ini membuat paduan emas dapat diaplikasikan secara luas dalam perhiasan, komponen elektronik, instrumen medis, dan masih banyak lagi.
Informasi lebih lanjut
Titik Leleh Emas
Tanya Jawab Umum
Emas tidak berkarat atau ternoda karena sifatnya yang inert secara kimia dan sangat tahan terhadap oksidasi dan korosi. Namun, paduan emas yang mengandung logam lain, seperti tembaga atau perak, dapat menggelap atau kehilangan sebagian kilaunya karena sedikit oksidasi logam tersebut.
Karat (K) mengukur kemurnian emas, dengan 24K sebagai emas murni. Nilai karat yang lebih rendah (seperti 18K, 14K) menunjukkan bahwa emas tersebut dicampur dengan logam lain untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan. Karat yang lebih tinggi lebih lunak dan lebih mudah bengkok tetapi memiliki warna emas yang lebih kaya.
Emas murni (24K) bersifat hipoalergenik. Namun, beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap logam yang dicampur dengan emas, seperti nikel dalam emas putih. Memilih emas bebas nikel atau emas dengan karat lebih tinggi dapat membantu mengurangi risiko alergi.
Emas sendiri tidak akan pudar, tetapi minyak, kotoran, dan bahan kimia dapat memudarkan tampilannya. Pembersihan rutin atau pemolesan profesional dapat mengembalikan kilaunya.


